Rumah milik Ketua KPU Tapteng Wahid Pasaribu yang terbakar di Jalan Poriaha-Aloban, Tapian Nauli II. |
TAPTENG-BERITAGAMBAR :
Kebakaran terjadi di Jalan Poriaha-Aloban, Tapian Nauli II, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yang menghanguskan dua unit rumah, Kamis (9/1/2025) malam sekira pukul 22.30 WIB.
Kedua dua unit rumah yang hangus terbakar salah satunya milik Ketua KPU Tapteng Wahid Pasaribu dan rumah seorang nelayan bernama Abdul Simatupang.
Saat ini, Polres Tapteng masih melakukan olah TKP dan penyelidikan terkait kebakaran 2 unit rumah tersebut.
Rumah Wahid Pasaribu (52) dengan rumah permanen berukuran 8×15 meter hangus total (kerugian belum dapat dipastikan) dan Abdul Simatupang (45) semi permanen berukuran 6×7 meter hangus total mengalami kerugian hingga sekitar 300 juta rupiah.
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden Banjarnahor, menyampaikan penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, namun unit inafis Sat Reskrim Polres Tapteng telah melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti serta pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kebakaran.
“Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, masih diselidiki dan unit identifikasi Polres Tapteng telah melakukan olah TKP serta berkoordinasi dengan laboratorium forensik Polda Sumut,” ujar Basa.
Kapolres menjelaskan, dari keterangan saksi di lokasi kejadian, R. Marbun (23) dan J. Sitanggang (21) mengatakan bahwa saat mereka sedang main game di depan rumahnya, kedua saksi melihat ternyata rumah Wahid Pasaribu yang letaknya di depan rumah kedua saksi sudah terbakar dan langsung meminta pertolongan warga sekitar.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB oleh pihak pemadam kebakaran dibantu personil Polsek Kolang dan warga sekitar, dengan keadaan kedua rumah hangus terbakar, sementara korban jiwa nihil,” jelasnya.
Rumah Ketua KPU Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), Wahid Pasaribu hangus terbakar. Wahid ternyata sedang berada di Jakarta untuk mengikuti sidang sengketa Pilkada Tapteng di Mahkamah Konstitusi (MK) saat kejadian.
"Saya kan di Jakarta itu, kan kemarin siang sidang kita di MK, ini lah baru balek saya, lagi di jalan saya," kata Wahid Pasaribu kepada detikSumut, Jumat (10/1/2025).
Wahid belum mengetahui detail soal informasi kebakaran rumahnya, namun api disebut tiba-tiba besar saat kejadian. Rumah Wahid sendiri terbuat dari beton dengan plafon dari papan.
"Orang itu pun bilangnya tiba-tiba, besar kali apanya (api kebakarannya)," ucapnya.
Terkait dengan apakah disebabkan korsleting listrik, Wahid mengaku belum tahu, namun Wahid memastikan tidak ada kompor menyala saat kejadian. Sebab, anak-anaknya sedang membeli makanan saat itu, sehingga rumah dalam kondisi kosong.
"Itu lah nggak tahu (apakah ada korsleting), nggak ada (kompor menyala), lagi pula anak-anak baru keluarnya beli makan, nggak ada (orang di rumah saat kejadian) baru keluar," ujarnya.
Wahid mengaku baru mendapat informasi sedikit saat menghubungi anak-anaknya. Baginya yang penting anak-anaknya selamat saat kejadian.
"Itu aja semalam yang saya apakan (tanyakan), saya hubungi anak-anak selamat udah," sebutnya.
Terkait adanya dugaan dibakar, Wahid menuturkan belum mengetahui soal informasi tersebut. Dia menyerahkan penyidikan dan penyelidikan terkait penyebab kebakaran kepada pihak kepolisian.
"Belum (diketahui apakah ada dugaan dibakar), kalau itu pasti diapakan (diserahkan ke polisi untuk melakukan penyidikan)," tutupnya.
Plt Kepala Satpol PP Tapteng Harrys Pandapotan Tua Sihombing membenarkan soal peristiwa tersebut. Harrys mengatakan peristiwa itu terjadi tadi malam sekitar pukul 21.00-22.00 WIB.
"Betul (rumah Ketua KPU Tapteng terbakar) sekitar pukul 21 (atau) 22 begitu kira-kira," kata Harrys Pandapotan Tua Sihombing.
Akibat peristiwa itu, rumah Ketua KPU Tapteng bersama 1 rumah warga lainnya hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran itu.(BG/TAP)