![]() |
RSUD Pintu Padang di Kabupaten Tapanuli Selatan. |
TAPSEL-BERITAGAMBAR :
Puluhan Tenaga Harian Lepas (THL) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pintu Padang, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dirumahkan. Pelayanan di RSU itu akan mengalami gangguan setelah seluruh tenaga harian lepas (THL) dirumahkan. Kebijakan ini merupakan dampak dari regulasi baru yang melarang tenaga honorer di instansi pemerintah mulai 2025.
Direktur RSUD Pintu Padang, dr. Rusdy Saleh Harahap, Kamis (27/2/2025) membenarkan bahwa seluruh tenaga keamanan rumah sakit telah diberhentikan.
“Saat ini, tenaga keamanan di rumah sakit sudah tidak ada alias nihil. Semua sudah dirumahkan,” ujarnya,
Tak hanya tenaga keamanan, RSUD Pintu Padang juga kehilangan tenaga tenaga kesehatan, sopir ambulans, dan Cleaning Service. Total ada 72 tenaga THL yang dirumahkan,” tambahnya.
Pemberhentian ini terjadi karena sebagian besar tenaga THL memiliki masa kerja kurang dari dua tahun dan tidak memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Akibatnya, layanan rumah sakit tipe D yang baru diresmikan pada 2023 ini terganggu, terutama di bidang medis dan administratif.
“Selain tenaga non-medis, ada tenaga medis dan paramedis serta petugas administrasi juga dirumahkan. Ini tentu berdampak pada layanan kepada pasien,” jelasnya.
Saat ini, RSUD Pintu Padang hanya mengandalkan 19 tenaga medis PNS dan 55 tenaga PPPK untuk menjalankan operasional rumah sakit. Padahal, rumah sakit ini tengah berupaya meningkatkan statusnya menjadi tipe C.
Dampak dari kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Tapanuli Selatan, khususnya bagi masyarakat yang bergantung pada layanan RSUD Pintu Padang. Pemerintah daerah diharapkan segera mencari solusi agar layanan kesehatan tetap optimal meski ada keterbatasan tenaga kerja. (BG/TSEL)