 |
| Mahasiswa Universitas Simalungun demonstrasi. |
PEMATANGSIANTAR-BERITAGAMBAR :
Puluhan mahasiswa Universitas Simalungun menggelar unjuk rasa penolakan UU TNI, Rabu (26/3/2025) di depan Kantor DPRD Pematangsiantar. Massa memaksa masuk ke perkantoran untuk menemui pimpinan DPRD.
Massa memaksa masuk setelah permintaan mereka untuk menemui pimpinan DPRD Pematangsiantar tak kunjung direalisasikan.
Kondisi tidak terkendali setelah sejumlah mahasiswa membakar ban persis di depan petugas keamanan. Akibatnya polisi yang berjaga mundur menghindari kobaran api.
Setelah mendobrak gerbang utama perkantoran, massa berhasil masuk dan berorasi di depan gedung sekretariat DPRD Pematangsiantar.
Polisi sempat meminta massa untuk tenang. Lagi-lagi, permintaan itu tidak digubris massa. Hingga saat ini unjuk rasa masih berlangsung. Mahasiswa tetap ingin bertemu pimpinan dewan.
Mahasiswa Universitas Simalungun (USI) berhasil memasuki kantor DPRD Pematangsiantar secara paksa, Rabu (26/3/2025) pukul 14.15 WIB.
Massa memaksa masuk ke Gedung DPRD karena anggota dewan tidak hadir untuk berdialog dengan massa.
Sebelum masuk ke Gedung DPRD, massa sempat terlibat saling dorong dengan aparat yang berjaga.
Unjuk rasa ini dipicu oleh pengesahan revisi UU TNI di Jakarta, Kamis (20/3/2025) lalu.(BG/PS)
