DAERAHNEWSSUMUT

Disuga Timbangan TBS Tidak Sessuai, Wabup Paluta Tinjau PKSPT Sinar Sawit Subur Lestari dan PIS

Sabtu, 19 April 2025, 14:07 WIB
Last Updated 2025-04-19T07:07:49Z
Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) Basri Harahap melakukan monitoring kePabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Sinar Sawit Subur Lestari (SSSL) dan PT Paluta Inti Sawit (PIS). 


PALUTA-BERITAGAMBAR :

Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) Basri Harahap melakukan monitoring kePabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Sinar Sawit Subur Lestari (SSSL) dan PT Paluta Inti Sawit (PIS), Kamis (17/4/2025).⁣

Kedatangan Wakil Bupati Paluta Basri Harahap dalam rangka menindaklanjuti keluhan petani kelapa sawit di Paluta terkait rendahnya harga Tanda Buah Segar (TBS) dan adanya dugaan timbangan yang tidak sesuai dengan kalibrasi.⁣

"Tentu kewajiban kita juga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat supaya semua timbangan secara berkala harus dilakukan kalibrasi, ini untuk kenyamanan masyarakat, kenyamanan bersama," ujar Wakil Bupati Basri Harahap saat monitoring di PKS PT SSSL.⁣

Sementara itu, tokoh masyarakat Amas Muda Siregar juga mempertanyakan penyebab rendahnya harga TBS dan dugaan timbangan yang tidak sesuai dengan kalibrasi. Mantan Anggota DPRD Paluta tiga periode ini juga mengungkapkan adanya sejumlah mobil pengangkut sawit yang tidak boleh masuk kedalam perusahaan.⁣

"Ini harus kita perjelas dimana sebenarnya selisih bedanya (harga), antara usia sawitkah, jenis sawitnya, atau kualitas sawit yang didodos itu, ada buah mengkal atau buah segala macam. Terkait timbangan, kalibrasi mungkin betul sekali setahun, tapi bisa saja ditengah jalan ada gangguan teknis yang menyebabkan kalibrasi itu tidak pas, kemudian potongan timbangan yang menjadi keluhan masyarakat, kemudian ditemukan di perusahaan ini ada mobil yang di blacklist disuruh keluar," ungkap Amas Muda Siregar dalam monitoring di PT SSSL.⁣

Menanggapi itu, Manager Pembelian PT SSSL Rendy Fernando menjelaskan, terkait harga yang tidak sesuai dengan ketetapan harga TBS yang dikeluarkan oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, hal itu ditentukan oleh kantor pusat PT SSSL.⁣

"Jadi munculnya blacklist ini kenapa, dari awal kita mulai, sudah kita sosialisasi kepada rekanan dan supplier bahwa kita menerima buah seperti ini (ketentuan), kualitasnya seperti ini, agar kita dapat bersaing. Dan ada beberapa yang tidak mendengarkan itu, kita sudah kasih kesempatan sekali, dua kali, tiga kali, karena tidak bisa dibina lagi kita blacklist," jelasnya.⁣

Saat mengunjungi PT PIS, tim monitoring menemukan perbedaan harga TBS yang lebih rendah dari PT SSSL, pihak perusahaan beralasan harga tersebut dikarenakan kualitas rata-rata buah sawit yang dibeli masih dibawah ketentuan buah sawit yang bagus.⁣

Tim monitoring juga melakukan tera terhadap timbangan di PKS tersebut, dalam tera tersebut, tim monitoring mendapati salah satu timbangan yang tidak sesuai kalibrasi.⁣

"Daya bacanya ini, 10 kilogram tidak terbaca, harus 11 kilogram baru terbaca 10 kilogram," ungkap Kabid Perdagangan Disperindag Paluta Afrul Fachrul Rozi Harahap.⁣

Atas temuan tersebut, tim monitoring melalui Disperindag meminta agar timbangan tersebut tidak dioperasikan sementara sebelum di kalibrasi ulang.⁣(BG/PLU) 


TRENDINGMore