NEWSSUMUTUMUM

Dorong Konservasi Dan Ekonomi Desa Lewat Gerakan Tanam Aren di Sergai

Senin, 28 April 2025, 17:13 WIB
Last Updated 2025-04-28T10:13:00Z
Penyaluran 4.000 bibit aren genjah oleh Bank Sumut.


SERGAI-BERITAGAMBAR : 

Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) mengapresiasi penyaluran 4.000 bibit aren genjah oleh Bank Sumut.


Hal ini disampaikan Bupati Sergai Darma Wijaya yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sergai, Heidi Novria, saat menghadiri peringatan Hari Bumi 2025 yang dilaksanakan di kawasan bantaran Sungai Belutu, Sei Rampah, Minggu (27/4/2025).


Di sela kegiatan, Heidi Novria menjelaskan bahwa program yang dikemas dalam Gerakan Tanam Aren (Getaren) ini bertujuan memperkuat konservasi lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa.


“Kita sangat bersyukur karena kegiatan ini melibatkan relawan lingkungan se-Sumatera Utara. Selain penyerahan 4.000 bibit aren, kita juga melakukan penuangan eco-enzym dan pelepasan bibit ikan nila serta gurami di Sungai Belutu,” kata Heidi.


Ia menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan ini sejalan dengan visi “Dambaan Mantab” yang diusung Pemkab Sergai, yaitu penguatan fondasi transformasi pembangunan menuju daerah yang maju, tangguh, dan berkelanjutan.


Heidi juga menyampaikan, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2024 tercatat mencapai 93,39 persen dengan predikat sangat baik.


“Pemkab berkomitmen menjaga dan meningkatkan kualitas tersebut, sejalan dengan program nasional pengurangan emisi karbon,” terangnya.


Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut, Syafrizalsyah, mengungkapkan bahwa Gerakan Tanam Aren menjadi bagian dari program “Bank Sumut Bangun Desa” tahun ini. Targetnya, 64.000 batang aren akan ditanam di seluruh wilayah Sumatera Utara.


“Aren dipilih karena mampu mendukung konservasi tanah dan air, perawatannya mudah, serta memiliki nilai ekonomi tinggi dari produk-produk turunannya,” ujar Syafrizalsyah.


Ia menambahkan, tanaman aren berpotensi menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat setelah memasuki masa panen dalam empat hingga lima tahun. Hal ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya usaha kecil berbasis produk turunan aren dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).


Sementara itu, Ketua Yayasan Budaya Hijau Indonesia, Bathara Surya Yusuf, menyampaikan bahwa berdasarkan studi, satu pohon aren dapat menghasilkan pendapatan sekitar Rp80.000 per hari.


Dengan asumsi 25 hari produksi aktif, 4.000 batang aren diperkirakan mampu menciptakan perputaran ekonomi hingga Rp8 miliar per bulan.


“Penyerahan bibit aren ini adalah bentuk investasi ekonomi hijau jangka panjang yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat desa,” ujar Bathara. (BG/SER) 


TRENDINGMore