![]() |
Kondisi jalan desa yang longsor, tepatnya di Dusun III, Desa Dolokmargu, Kecamatan Lintongnihuta, Kab. Humbahas, Sumatera Utara. . |
HUMBAHAS-BERITAGAMBAR :
Jalan Desa Dolokmargu, Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, kondisinya terancam putus karena tergerus longsor. Akibatnya, warga yang melintasi jalan di Dusun III itu harus ekstra hati-hati. Sebab di titik longsor tadi, tidak ada rambu peringatan adanya bahaya atas jalan longsor.
Akibat longsor bahu jalan, akses ke Dusun III Sosorgadong itu terkendala. Jika tidak segera ditangani, jalan tersebut akan lumpuh total. Saat ini, hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendraan roda dua. Sebab seperempat badan jalan sudah tergerus longsor dengan kedalaman sekitar delapan meter dan siap menunggu korban.
Sebelumnya, Kepala Desa Dolokmargu, Marganda Silaban mengakui adanya longsor pada badan jalan di desanya, tepatnya di Dusun III Desa Dolokmargu. Longsor tersebut sudah sejak akhir tahun 2024 dan untuk penanganan sudah disampaikan dalam Musrenbang Kecamatan, kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Pemkab Humbahas hingga anggota DPRD dari Dapil V Humbahas.
“Badan jalan yang longsor itu sudah terjadi akhir tahun 2024. Untuk penanganan secara cepat, kita sudah meyuarakan dalam Musrenbang Kecamatan, mengusulkan dan menyurati OPD terkait yakni Bappelibangda dan PUTR. Selain itu secara lisan sudah disampaikan kepada anggota DPRD dari Dapil V Lintongnihuta Paranginan untuk disampaikan sebagai aspirasi masyarakat dalam penyusunan program kerja pemerintah,” tukasnya.
Dia memaparkan, akibat jalan longsor, pengangkutan hasil pertanian dari Dusun III itu sudah terkendala. Sementara Dusun III merupakan sentra pertanian di desa tersebut. “Dusun III itu salahsatu sentra pertanian di Desa Dolokmargu. Jadi kalau hal ini tidak segera ditangani, maka dipastikan titik longsor akan lumpuh total dan masyarakat akan merana,” ungkapnya.
Disinggung penggunaan dana desa untuk perbaikan jalan tersebut, kata Marganda, bahwa hal itu masih terbatas. “Betul kita mengelola dana desa. Namun untuk penanganan badan jalan yang longsor itu diperkirakan menelan dana seratus juta lebih. Sementara dana desa yang ada sangat terbatas, sehingga kita sangat mengharapkan perhatian Pemkab Humbahas melalui aspirasi yang dibawa oleh Wakil Rakyat dari Dapil V Humbahas,” pungkasnya. (BG/HH)