NEWSPERISTIWASUMUT

Mobil Avanza Terjun ke Sungai Lae Kombih, Tiga Penumpang Belum Ditemukan

Jumat, 25 April 2025, 09:36 WIB
Last Updated 2025-04-25T02:37:36Z

  

Wakil Bupati Pakpak Bharat H Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd mengunjungi posko pencarian korban kecelakaan lalu lintas di desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. 


PAKPAKBHARAT-BERITAGAMBAR :


Satu mobil Toyota Avanza yang membawa tiga penumpang dilaporkan terjun bebas ke Sungai Lae Kombih Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di Bulu Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 16.40 WIB.


Hingga Jumat (25/4/2025) pagi, pencarian korban masih belum dilakukan secara intensif karena menunggu kedatangan Tim Alpha dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan (Basarnas Medan).


Kasat Lantas Polres Pakpak Bharat, Iptu Aswin Irwan, mengatakan timnya sempat melakukan pencarian awal, namun terpaksa dihentikan karena cuaca buruk dan derasnya arus sungai.


“Karena hujan deras dan arus sungai sangat kuat, pencarian tidak memungkinkan. Jadi sementara kami menunggu tim Basarnas tiba di lokasi. Personel kami tetap standby di tempat kejadian,” ujar Aswin.


Informasi serupa juga disampaikan pihak Basarnas Medan. Melalui sambungan telepon, Sariman, perwakilan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Medan mengatakan Tim Alpha saat ini tengah dalam perjalanan menuju lokasi kejadian.


Sebelumnya, informasi mengenai kecelakaan tragis ini diterima redaksi Mistar dari Adi Manik, pemilik akun Kedabuhan Channel. Dalam pesannya, Adi menyebutkan mobil Avanza tersebut tengah memandu sebuah ambulans pengangkut jenazah dari Simeulue, Sinabang, Aceh, menuju Jambi melalui Medan.


Setiba di lokasi kejadian yang berada tidak jauh dari perbatasan Aceh-Sumatera Utara (Sumut), mobil Avanza yang berada tepat di depan ambulans mendadak tergelincir dan terjun ke dasar Sungai Lae Kombih yang diperkirakan memiliki kedalaman sekitar 50 meter.


Hingga saat ini, keberadaan kendaraan maupun ketiga penumpangnya masih belum terdeteksi, diduga kuat terbawa arus deras sungai. Sopir ambulans yang kehilangan rombongan pengantar jenazah dilaporkan kebingungan dan tidak mengetahui harus melanjutkan perjalanan ke mana.


Sekitar satu jam setelah insiden, seorang pemancing bernama Kamal Tumangger menemukan sejumlah barang yang hanyut di hilir Air Terjun Sampuran Kedabuhan, di antaranya ban mobil, KTP, ID card, dan satu slop rokok yang diduga milik penumpang Avanza nahas tersebut.


Berdasarkan identitas yang ditemukan, Adi menduga para korban adalah warga asal Provinsi Jambi yang merantau ke Sinabang, Aceh.


Hingga berita ini diterbitkan, proses pencarian masih menunggu kedatangan tim penyelamat dari Medan. Mengingat kondisi sungai yang ekstrem, kemungkinan korban ditemukan dalam keadaan selamat dinilai kecil, mengacu pada insiden-insiden serupa sebelumnya di lokasi yang sama. 


Wakil Bupati Pakpak Bharat, H Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd mengunjungi posko pencarian korban kecelakaan lalu lintas di desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. Di posko ini Mutsyuhito Solin bertemu dan berkoordinasi dengan Wakil Walikota Subulussalam, Nasir, SE dan Kapolres Subulussalam, AKBP Muhammad Yuduf, SIK terkait upaya pencarian tiga korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada rabu, 23 april kemarin.


Mutsyuhito Solin bersama rombongan melihat langsung upaya pencarian yang dilakukan oleh tim terpadu di tepi sungai lae kombih.


Mudah-mudahan segera ditemukan (para korban), ucap Mutsyuhito Solin di lokasi.


Memaksimalkan upaya pencarian, tim terpadu telah menetapkan dua posko yang ditempatkan di desa Sikelang, kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, dan dusun bulu didi, desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat, serta telah mendatangka tim Basarnas dari Medan yang juga telah tiba di lokasi.


Kepala Pelaksana BPBD Pakpak Bharat menjelaskan, upaya pencarian tiga korban kecelakaan lalu lintas dilakukan dengan menyusuri aliran sungai lae kombih mulai dari titik awal kejadian kecelakaam di dusun bulu didi hingga ke air terjun kedabuhen dan aliran sungai di desa Sikelang. Tim Basarnas medan bahkan turut melibatkan pesawat drone dalam upaya pencarian korban.

(BG/PB) 


TRENDINGMore