![]() |
Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setiawan saat memberikan keterangan. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Satreskrim Polrestabes Medan berhasil menangkap dia pelaku pembunuhan Michael Fedrick Pakpahan (25) supir taksi online.
Keduanya adalah Kasrani dan Agung Pradana yang merupakan ayah dan anak. Motifnya, kedua pelaku ingin menguasai mobil Toyota Rush BK 1273 QF milik korban untuk diberikan kepada Agung Perdana.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan, Jumat (11/4/2025) mengatakan, hingga saat ini belum ditemukan pelaku lainnya dalam perkara tersebut. Keduanya telah merencanakan aksi perampokan disertai pembunuhan itu, Rabu (2/4/2025) lalu.
"Motifnya ingin menguasai mobil dan akan diberikan kepada Agung Pradana untuk digunakan bekerja," kata Gidion,
Kasrani dan Agung Pradana ternyata telah merencanakan perampokan dan menghabisi nyawa Michael Fedrick Pakpahan. Sebelum melakukan aksinya, ayah dan anak itu telah mempersiapkan sebuah palu dan kain sarung untuk menghabisi nyawa alumni Fakultas Pertanian USU tersebut.
Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setiawan mengatakan, keduanya memesan taksi online menggunakan handphone milik Kasrani.
Keduanya pun dijemput Fedrick di wilayah Sunggal. Dalam perjalanannya, kedua pelaku meminta Fedrick berhenti dengan alasan hendak menelpon keluarga.
“Keduanya mempersiapkan palu dan sarung. Lalu Agung Pradana membekap dengan sarung dari belakang, kemudian mencekik dan Kasrani memukul pakai palu. Kasrani duduk di samping korban. Lalu ditarik ke jok belakang, di situ dipastikan korban meregang nyawa,” ucap Gidion.
Usai memastikan korban tewas, keduanya pergi ke kawasan Langkat. Di sana, korban dimasukkan ke dalam karung dan diberi pemberat batu, lalu dibuang ke muara untuk menghilangkan jejak.
“Keduanya kemudian ke rumah kerabatnya, di situ kita temukan plat asli mobil korban. Lalu baju korban ada bercak darah dan alas kaki mobil juga terdapat bercak darah,” tutur Gidion.
Sementara pelaku Kasrani mengaku bahwa ia kali pertama berurusan dengan polisi. Dikatakannya, ia nekat melakukan perampokan agar Agung dapat bekerja menggunakan mobil tersebut. Sebelumnya, ia bekerja sebagai buruh bangunan, sementara anaknya, Agung Pradana bekerja sebagai driver ojek online.
“Baru pertama kali, niatnya mobilnya untuk anak dipakai bekerja. Saya kerja tukang bangunan, pemasang keramik,” ucapnya.
Dikatakan Gidion, sebelumnya keluarga Fedrick membuat laporan kehilangan anggota keluarga, Senin (7/4/2025) di Polsek Helvetia. Dalam laporannya, Fedrick dikatakan meninggalkan rumah, Minggu (6/4/2025).
"Dari data keluarga, kita melakukan upaya pencarian. Kita mengidentifikasi ada dua orang pelaku dan kita tangkap di Tanah Karo. Saat kita tangkap, mobil dalam penguasaan keduanya. Lalu diinterogasi, pelaku mengakui melakukan tindak pidana pembunuhan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria dikabarkan menghilang sejak, Minggu (6/4/2025) sekira pukul 02.00 WIB. Pria bernama Michael Fedrick Pakpahan itu diketahui meninggalkan rumah dengan mengendarai satu unit mobil Rush hitam berplat BK 1273 QF.
Diketahui, Fedrick merupakan supir salah satu aplikator taxi online. Teranyar, Fedrick diketahui tewas dibunuh dan jasadnya ditemukan di Kabupaten Langkat. Sementara dua pelaku berhasil ditangkap polisi. ((BG/MED)